KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 12

Step By Step Lengkap Dengan Gambar


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

HalloHai!..👋.. Perkenalkan nama saya Jelita Arum Andini. Mungkin kamu datang ke sini buat langsung praktik Konfigurasi Database Server pada Debian 12 , tapi percaya deh — ngerti dulu sedikit teorinya akan bikin kamu lebih cepat paham dan lebih mudah improvisasi ke depannya.

Jadi, sebelum kita ke tutorialnya, mari kita pelajari dulu semua teori yang berkaitan dengan Database Server, seperti deskripsi, fungsi, dsb. 😉🙌

Apa Itu Database..❔

Database server merupakan komputer atau sistem perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses ke data dalam sebuah database. Server ini bertugas melayani permintaan dari pengguna atau aplikasi lain (client) yang ingin membaca, menambahkan, mengubah, atau menghapus data melalui jaringan.

Database server juga bertanggung jawab menjaga keamanan, integritas, dan konsistensi data, serta mendukung proses transaksi dan backup. Contoh software database server yang umum digunakan adalah MySQL, PostgreSQL, Oracle Database, Microsoft SQL Server, dan MongoDB.


Fungsi Database 💡

  • Menyimpan Data : Database digunakan untuk menyimpan data secara terstruktur agar mudah diakses, dikelola, dan dipelihara.
  • Mengelola Data : Memungkinkan pengguna untuk menambahkan, mengubah, menghapus, dan mengatur data dengan efisien.
  • Mendukung Akses Data Cepat : Database dirancang agar data bisa diakses dan dicari dengan cepat menggunakan perintah (query).
  • Menjaga Keamanan Data : Database mengatur hak akses pengguna, sehingga hanya orang yang berwenang yang bisa melihat atau mengubah data tertentu.
  • Menjaga Konsistensi dan Integritas Data : Database memastikan data yang disimpan valid, konsisten, dan tidak terjadi duplikasi atau kesalahan logika.
  • Mendukung Transaksi Data : Memungkinkan beberapa operasi berjalan sekaligus (multiuser), seperti dalam proses jual beli atau pemesanan, tanpa merusak data.
  • Backup dan Pemulihan Data : Database menyediakan fitur cadangan data (backup) dan pemulihan (recovery) jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.
  • Berbagi Data Secara Bersamaan : Beberapa pengguna atau sistem bisa mengakses dan menggunakan data yang sama secara bersamaan tanpa konflik.

Kelebihan Database ✅

  • Menyimpan Data Secara Terstruktur : Data disimpan dalam format tabel yang rapi dan mudah diakses.
  • Akses Data Cepat dan Efisien : Pengguna bisa mencari atau memfilter data dengan cepat menggunakan query.
  • Keamanan Data Terjaga : Hanya pengguna tertentu yang bisa mengakses atau mengubah data sesuai hak akses.
  • Menghindari Duplikasi Data : Database dirancang agar data tidak disimpan dua kali secara tidak perlu (data redundancy berkurang).
  • Mendukung Multiuser : Banyak pengguna bisa mengakses data secara bersamaan tanpa konflik.
  • Mendukung Backup dan Recovery : Data bisa dicadangkan secara otomatis dan dipulihkan jika terjadi kerusakan.
  • Menjaga Konsistensi Data : Sistem memastikan data tetap valid dan sesuai aturan yang sudah ditentukan (integritas data).

Kekurangan Database ❎

  • Biaya Pengelolaan Tinggi : Untuk database besar atau kompleks, butuh perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga ahli (admin database) yang berpengalaman.
  • Kompleksitas Sistem : Membuat dan mengelola database membutuhkan pengetahuan teknis yang cukup tinggi.
  • Risiko Keamanan : Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, data sensitif bisa bocor atau diserang hacker.
  • Ketergantungan pada Listrik dan Server : Jika server mati atau listrik padam, akses ke database bisa terganggu.
  • Kinerja Menurun Saat Data Terlalu Besar : Jika tidak dioptimalkan, database bisa menjadi lambat saat jumlah data sangat banyak.


Cara  Kerja Database 🛠

1. Penyimpanan Data

  • Data dimasukkan ke dalam database melalui aplikasi atau sistem, lalu disimpan secara terstruktur dalam bentuk tabel (untuk database relasional) atau format lain (misalnya dokumen pada NoSQL).

  • Contoh: Data pelanggan disimpan dalam tabel bernama Pelanggan dengan kolom seperti Nama, Alamat, No HP.
2. Permintaan Data (Query)

  • Pengguna atau aplikasi mengirim permintaan (query) ke database untuk mengambil, menambah, mengubah, atau menghapus data.
3. Pemrosesan oleh Database Server
  • Database Server menerima query tersebut dan memproses permintaannya menggunakan sistem manajemen database (DBMS).

  • Server akan mengeksekusi perintah, mencari data sesuai query, dan menyiapkan hasilnya.

4. Pengiriman Hasil
  • Setelah diproses, database server mengirim kembali data ke aplikasi atau pengguna.

  • Contoh: Aplikasi menampilkan daftar pelanggan dari Gresik di layar.

5. Penyimpanan & Keamanan
  • Semua data yang dimasukkan disimpan secara permanen di penyimpanan (hard disk/server).

  • Database juga mengelola izin akses, sehingga hanya pengguna tertentu yang bisa melihat atau mengubah data.


Langkah - Langkah Konfigurasi Database Server 

1. Sebelum mulai ke langkah install dan konfigurasi databasenya pastikan kalian sudah download file "phpmyadmin.zip".

2. Silahkan login sebagai root dan ketikkan command "nano /etc/network/interfaces" setelahitu konfigurasi seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan ip kalian, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan konfigurasi dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi,

3. Selanjutnya silahkan restart konfigurasi dengan perintah "systemctl restart networking".

4. Cek IP dengan "ip addr" untuk memastikan apakah ip sudah terpasang.

5.  Laakukan beberapa proses installasi diantaranya "apt install mysql -y", "apt install mariadb-server", disetiap pilihan [y/n] tetap pilih "y" untuk melanjutkan installasi.

6. Setelah itu lanjutkan dengan perintah "mysql_secure_installation".juga memasukkan password root, pilih "y" untuk melanjutkan karena kita akan melakukan setting password untuk mysql.

7. Buat password sesuai dengan keinginan kalian, dan masukkan untuk yang keduakali untuk memverivikasi password.

8. Pilih/ketik "y" disetiap opsi [y/n], lakukan hingga sampai ke opsi terakhir.

9. Selanjutnya command "mysql -u root -p", dan masukkan password root kalian.

10. Buat database baru dengan perintah "create database (user);".

11. Ketik perintah "show databases;" untuk melihat ada database apa saja di dalamnya.

12. Ketik perintah "create user '(user)'@'localhost' identified by '(password user)'; ".

13. Ketik perintah "grant all privileges on . to '(user)'@'localhost';".

14. Ketik perintah "flush privileges ;".

15. Terakhir, ketikkan perintah "quit" untuk keluar konfigurasi.

16. Pastikan kalian sudah mengintall apache2 untuk masuk kedirectorynya, jika belum silahkan lakukakan installasi apache2 terlebih dahulu.

17.Masuk ke directory apache2 dengan perintah "cd /etc/apache2/sites-available" lalu "ls" untuk melihat isi di dalam nya, pastikan.

18. Ketik "nano (user).conf" untuk masuk ke konfigurasi user yang elah dibuat.

19.  Sesuaikan dengan gambar dibwah ini pada bagian servername, dan juga serveradmin.

20. Restart konfigurasi dengan perintah "systemctl restart apache2".

21. Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html", dan "ls" untuk melihat isinya.

22. Selanjutnya tambahkan folder phpmyadmin dengan perintah "mkdir phpmyadmin" setelah itu "chmod 777 phpmyadmin".

23. Ketik "adduser (user)"untuk login di winscp.

24. Buat password dan dan lakukan untuk keduakalinya sebagai verivikasi lalu ketik "y".

25. Lakukan restart pada proftpd dengan perintah "systemctl restart proftpd".

26. Cek status proftpdnya dengan perintah "systemctl status proftpd.service".

27. Ekstrak folder phpmyadmin.zip yang sudah diinstall ke file explorer.

28. Masuk ke aplikasi WinSCP nya dengan login menggunakan user yang telah dibuat.


29. Silahkan pergi ke folder "var" > "www" > "html" > "phpmyadmin".

30. Klik kanan pada folder phpmyadmin yang telah diekstrak dan pilih upload.

31. Pilih "ok"

32. Tunggu hingga proses upload selesai

33. Kembali ke debian dan masuk kedirectory phpmyadmin dengan perintah "cd / var/www/html/phpmyadmin" lalu "ls" untuk melihat isi didalamnya.

34. Masuk ke browser untuk mengecek keberhasilan langkah installasi yang dijalani dengan search "(DNS)/phpmyadmin" contohnya: "jeva.com/phpmyadmin" 

35. Login menggunakan user dan password user kalian

36. Jika masuk ke laman seperti ini berarti installasi dinyatakan benar

37. Kembali kedian dan masuk kedirectory html dengan perintah "cd /var/www/html" lalu "nano index.html".

38. Silahkan coding html sebagai form pendaftaran pada website seperti gambar dibawah lalu simpan dan keluar dari konfigurasi.

40. Ketikkan perintah "nano submit.php" dan silahkan coding php sesuai gambar dibawah 
NB: Tolong diperhatikan
  • Di " $koneksi = mysql_connect 'localhost', 'root', '1234', 'Data' " itu berisi 'localhost', '(mode root)', '(password root kita)', dan '(nama database yang akan kita buat nanti)',
  • Harap di perhatikan juga huruf besar kecilnya saat membuat Database di phpmyadmin nya nanti, sesuaikan dengan codingan sebelumnya.
  • Di " $nama hingga $submit yang di dalamnya berisi 'nama' hingga 'submit' " harap di perhatikan huruf besar dan kecilnya saat mengisi di tabel database nanti,
  • Di " $query = INSERT INTO Biodata " itu berisi INSERT INTO (Nama tabel yang akan kita buat nanti), tolong di perhatikan besar kecil hurufnya saat membuat nama untuk tabel nanti
41. Setelah menyimpan dan keluar dari konfigurasi apache2, ketikkan perintah "systemctl restart apache2"

42. Masuk kebrowser dan search "(DNS)/phpmyadmin", lalu login menggunakan user dan password user kalian.

43. Pilih opsi "baru" di sebelah kiri, dan buat nama untuk database kalian, dan tekan "buat". Buat nama untuk tabel dan tentukan jumlah kolom sesuai form yang telah kalian coding di html tadi.

44. Silahkan kalian isi tabel nya sesuai dengan codingan yang telah di buat di submit.php, jika sudah scroll ke bawah dan pilih "simpan"
NB: Gambar di atas hanya sebagai gambaran umum bagaimana cara mengisi tabel, untuk isi silahkan di samakan dengan yang ada di "submit.php" mulai dari urutan nya hingga besar kecilnya huruf.

Tahap Pengujian

1. Buka tab baru dan search dns kalian dan isi form yang tadi telah dibuat setelah itu klik "kirim".

2. Akan muncul laman seperti ini usai kalian klik "kirim", itu berarti data yang kalian isi sudah berhasil masuk ke database.

3.Seperti inilah tampilan ketika data kalian yang telah berhasil masuk di phpmyadmin.
_____

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana Database Server bekerja—dari fungsi, kelebihan, kekurangan, hingga cara kerjanya dalam menyimpan dan mengelola data.

Bayangkan jika setiap kali ingin menyimpan data pelanggan, stok barang, atau transaksi, kamu harus mencatatnya secara manual. Dengan Database Server, semua proses menjadi lebih cepat, efisien, dan aman. Sistem seperti MySQL, PostgreSQL, atau SQL Server bekerja di balik layar untuk memastikan data bisa diakses kapan saja dan oleh siapa saja yang berwenang. 🗄️📊

Sudah siap mencoba? Yuk, praktikkan langsung di jaringan virtual kamu!

Sampai jumpa di tutorial selanjutnya | Wassalamu’alaikum Wr. Wb. ✨


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 12