KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12

 Step By Step Lengkap Dengan Gambar



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

HalloHai!..πŸ‘‹.. Perkenalkan nama saya Jelita Arum Andini. Mungkin kamu datang ke sini buat langsung praktik Konfigurasi DNS Server pada Debian 12 , tapi percaya deh — ngerti dulu sedikit teorinya akan bikin kamu lebih cepat paham dan lebih mudah improvisasi ke depannya.

Jadi, sebelum kita ke tutorialnya, mari kita pelajari dulu semua teori yang berkaitan dengan DNS server, seperti deskripsi, fungsi, dsb. πŸ˜‰πŸ™Œ

Apa Itu DNS Server..❔

DNS Server adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain seperti www.youtube.com menjadi alamat IP seperti 142.250.190.206 agar bisa dimengerti oleh komputer dan perangkat jaringan.


Fungsi DNS Server πŸ’‘

  • Menerjemahkan nama domain ke alamat IP Agar manusia tidak perlu mengingat angka (IP address), cukup mengingat nama situs.
  • Mempercepat akses ke situs web DNS menyimpan cache (data sementara) agar saat kamu mengunjungi situs yang sama, prosesnya lebih cepat.
  • Mengelola lalu lintas jaringan Menyediakan rute terbaik dan tercepat untuk mengakses situs.

Kelebihan DNS Server ✅

  • Mempermudah Akses Website Pengguna tidak perlu menghafal alamat IP, cukup mengingat nama domain seperti google.com.

  • Meningkatkan Kecepatan Akses DNS caching (penyimpanan sementara) mempercepat akses ke situs yang pernah dikunjungi sebelumnya.

  • Manajemen Jaringan Lebih Mudah Admin jaringan dapat mengelola domain secara terpusat, tanpa harus mengubah IP satu per satu.

  • Skalabilitas Tinggi DNS dapat menangani jutaan permintaan secara global dan tetap efisien.

  • Redundansi dan Ketersediaan Tinggi DNS server biasanya tersebar secara global, jadi jika satu server gagal, permintaan dialihkan ke server lain.

  • Fleksibilitas Dapat dikonfigurasi untuk memblokir situs tertentu (seperti parental control) atau mempercepat koneksi (seperti Cloudflare DNS).

Kekurangan DNS Server ❎

  • Ketergantungan pada Koneksi Internet Jika koneksi internet atau DNS server bermasalah, kamu tidak bisa mengakses situs web meski alamat IP-nya aktif.

  • Risiko Keamanan Bisa diserang melalui metode seperti DNS Spoofing atau DNS Hijacking untuk mengarahkan pengguna ke situs palsu.

  • Penyimpanan Cache Bisa Kadaluarsa Jika data cache DNS usang, bisa menyebabkan akses ke situs lama atau salah.

  • DNS Publik Bisa Melacak Aktivitas Beberapa DNS server publik dapat mencatat permintaan kamu (logging), sehingga ada risiko privasi.

  • Konfigurasi Manual Tidak Ramah Pemula Mengganti DNS di perangkat kadang membingungkan untuk orang awam.

Cara Kerja DNS Server πŸ› 

1. Pengguna Meminta Akses ke Website

  • Kamu mengetik URL di browser, misalnya: www.instagram.com

2. Cek Cache Lokal (DNS Resolver)
  • Komputer/laptop kamu cek dulu apakah alamat IP www.instagram.com sudah disimpan (cache).
    • Kalau ada → langsung digunakan.
    • Kalau tidak ada → lanjut ke DNS server.

3.  Permintaan Dikirim ke DNS Server

  • Komputer mengirim permintaan ke DNS resolver (bisa dari ISP, Google DNS, Cloudflare, dll).

4. DNS Server Mencari IP Address 
Jika resolver tidak punya jawaban, dia tanya ke:
    • 🌍 Root DNS Server → arahkan ke...
    • πŸ—‚️ Top-Level Domain Server (TLD) → misalnya .com, arahkan ke...
    • πŸ“ Authoritative DNS Server → ini yang tahu IP asli www.instagram.com.
5. DNS Server Mengembalikan Alamat IP
Contoh: www.instagram.com = 157.240.18.35
DNS server mengirim alamat IP itu ke komputer kamu.

6. Komputer Terhubung ke Server Tujuan
  • Browser pakai alamat IP tersebut untuk menghubungi server Instagram dan menampilkan halaman web.
7. Data Disimpan di Cache

  • IP tadi akan disimpan sementara di komputer agar kalau dikunjungi lagi, prosesnya lebih cepat.


Langkah - Langkah Konfigurasi DNS Server πŸš€

1. Pertama-tama Install bind9 dengan perintah "apt install bind9 dnsutils". Jika ada pertanyaan [y/n] klik "y" kemudian enter.


2. Masukkan perintah "dpkg -l bind9", lalu cek jika ada tulisan ii bind9 berarti berhasil terinstall (cek sebelah kiri bawah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.


3. Masuk ke directory bind dengan perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya, setelah itu buat file forward, dengan cara copy file.db.local dengan perintah "cp db.local db.(user)" untuk nama file baru nya bisa kalian sesuaikan. Dan juga ketikkan "cp db.127 db.192" untuk nama nya menyesuaikan oktan pertama IP kalian, karena IP DNS saya disini 192.20.25.1 maka saya pakai 192.


4. Lalu masukkan perintah "nano db.(user)" untuk konfigurasi file nya. Untuk konfigurasi nya kalian bisa ganti sesuai dibawah ini:

        - localhost bisa kalian ubah sesuai domain kalian contoh : jeva.com

        - IP default 127.0.0.1 dan dibawahnya yaitu ::1 kalian ubah menjadi IP kalian.

        - AAAA, kalian hapus dan sisakan satu A saja.

        - @ pada baris ke3 kalian ubah menjadi www.

        Untuk hasil konfigurasi nya seperti ini :


5. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dan keluar. Selanjutnya kalian ketikkan nano "db.192" untuk konfigurasi file selanjutnya. Lalu kalian konfigurasi seperti tadi, namun pada 1.0.0 kalian ubah menjadi oktan terakhir IP kalian, karena IP saya disini 192.20.25.1 maka saya isi 1. Jika sudah konfigurasinya silahkan kalian simpan.


6. Ketikkan "nano named.conf.default-zones" untuk mengedit filenya. Ubah di zone nomor 2 dan 3,zone 2 menggunakan nama domain kalian dan zone 3 menggunakan ip address kalian dan dibalik urutannya dari oktet 3 hingga 1


7. Setelah itu ketik " nano /etc/resolv.conf ", kalian ubah nameserver sesuai IP Server kalian , dan ubah search menjadi  (domain kalian)


8. Restart paket bind9 dengan perintah "systemctl restart bind9" dan periksa apakah paket sudah berjalan dengan perintah "systemctl status bind9"


9. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya. Dan untuk DNS Server nya kalian masukkan juga IP Debian tadi.


Tahap Pengujian

1. Coba test di web browser dengan mengetikkan  IP kalian


2. Coba juga menggunakan domain

_____

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana DNS Server bekerja—mulai dari fungsi, kelebihan, kekurangan, hingga cara kerjanya dalam menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang bisa dimengerti oleh komputer.

Bayangkan jika setiap kali ingin mengakses website, kamu harus menghafal alamat IP yang panjang seperti 142.250.190.132—tentu akan sangat merepotkan. Untungnya, DNS Server hadir sebagai solusi yang memungkinkan kita mengakses website cukup dengan mengetik nama domain seperti www.google.com. DNS Server mempermudah dan mempercepat proses akses internet, sekaligus menjaga efisiensi lalu lintas jaringan di seluruh dunia. DNS juga menjadi salah satu fondasi penting dalam infrastruktur internet, bekerja di balik layar setiap kali kita browsing, streaming, atau mengakses layanan online.🌐🧠

Sudah siap mencoba sendiri? Yuk, praktikkan langsung di virtual networkkamu!

Sampai jumpa di tutorial selanjutnya | Wassalamu’alaikum Wr. Wb. ✨

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 12