KONFIGURASI FTP SERVER PADA DEBIAN 12

Step By Step Lengkap Dengan Screenshot



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

HalloHai!..👋.. Perkenalkan nama saya Jelita Arum Andini. Mungkin kamu datang ke sini buat langsung praktik Konfigurasi FTP Server pada Debian 12 , tapi percaya deh — ngerti dulu sedikit teorinya akan bikin kamu lebih cepat paham dan lebih mudah improvisasi ke depannya.

Jadi, sebelum kita ke tutorialnya, mari kita pelajari dulu semua teori yang berkaitan dengan FTP server, seperti deskripsi, fungsi, dsb. 😉🙌

Apa itu FTP Server..❔

FTP server (File Transfer Protocol server) adalah server yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola file yang dapat diakses dan dipindahkan melalui protokol FTP. FTP (File Transfer Protocol) sendiri adalah protokol standar internet yang digunakan untuk mentransfer file antara komputer melalui jaringan, seperti internet atau intranet.

Fungsi FTP Server 💡

  • Transfer File: FTP server memungkinkan pengiriman (upload) dan pengunduhan (download) file antara komputer klien dan server. Ini adalah fungsi utamanya.
  • Penyimpanan File: FTP server berfungsi sebagai tempat penyimpanan file secara terpusat, sehingga file bisa diakses dari berbagai lokasi atau perangkat.
  • Berbagi FileMemungkinkan berbagi file antar pengguna dalam jaringan lokal (LAN) atau melalui internet, baik untuk kerja tim, distribusi software, dokumen, atau backup.
  • Manajemen File Jarak Jauh: Pengguna dapat melakukan pengelolaan file dari jarak jauh seperti membuat folder, menghapus file, mengganti nama, dan memindahkan file.
  • Backup dan Pemulihan Data: Banyak organisasi menggunakan FTP server untuk menyimpan cadangan (backup) data penting dan mengembalikannya jika diperlukan.
  • Distribusi Software: FTP server juga digunakan untuk menyebarkan aplikasi, update software, atau patch ke banyak pengguna atau komputer.
  • Keamanan Akses File: Dengan autentikasi (username dan password), FTP server bisa mengontrol siapa yang boleh mengakses, mengedit, atau hanya membaca file.

Kelebihan FTP Server ✅

  • Transfer File dalam Jumlah Besar: FTP memungkinkan transfer file yang besar dan banyak sekaligus secara efisien, tidak seperti email yang terbatas ukuran lampirannya.
  • Manajemen File yang Fleksibel: Kamu bisa mengunggah, mengunduh, menghapus, mengganti nama, dan memindahkan file langsung dari FTP client.
  • Dukungan Multi-Platform: Bisa digunakan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS, baik melalui aplikasi atau command line.
  • Kecepatan Transfer Tinggi: FTP biasanya memiliki kecepatan transfer lebih tinggi dibandingkan metode lain seperti HTTP atau email, apalagi dalam jaringan lokal (LAN).
  • Akses Jarak Jauh: File bisa diakses dari mana saja, selama terkoneksi ke jaringan/internet, cocok untuk kerja remote atau server website.
  • Otentikasi dan Pengaturan Akses: FTP server bisa diatur untuk memberi hak akses berbeda kepada pengguna, seperti hanya baca, atau baca-tulis.
  • Terintegrasi dengan Sistem Otomatisasi: FTP sering digunakan dalam otomatisasi pengiriman data, misalnya backup otomatis, upload hasil produksi data harian, dll.
Kekurangan FTP Server ❎
  • Keamanan Rendah: FTP standar tidak mengenkripsi data, termasuk username dan password, sehingga rawan disadap (sniffing) oleh pihak tak bertanggung jawab.
  • Konfigurasi dan Pemeliharaan Cukup Rumit: Membuat dan mengelola FTP server membutuhkan pengetahuan teknis, terutama dalam hal port, firewall, dan hak akses pengguna.
  • Tidak Ramah Pengguna (User Interface Kaku): Antarmuka FTP client sering kali kurang intuitif bagi pengguna awam dibandingkan layanan cloud modern seperti Google Drive.
  • Tidak Mendukung Preview File: Kebanyakan FTP client tidak bisa langsung menampilkan (preview) file seperti gambar, dokumen, atau video sebelum diunduh.
  • Tergantung Koneksi Stabil: Proses upload/download bisa gagal atau rusak jika koneksi internet terputus, dan biasanya tidak ada fitur otomatis lanjut (resume) pada FTP standar.
  • Rentan Terhadap Serangan Brute-ForceJika tidak diamankan dengan baik, FTP server bisa menjadi target serangan login brute-force (menebak username dan password secara berulang-ulang).

Cara Kerja FTP Server 🛠

1. Koneksi Awal (Client ke Server)
  • Pengguna (client) membuka aplikasi FTP client (contoh: FileZilla).
  • Client memasukkan alamat server, username, dan password.
  • FTP client kemudian menghubungi FTP server melalui port standar port 21.
2. Autentikasi (Login)
  • Server memverifikasi identitas pengguna (username dan password).
  • Jika berhasil, client diberi akses sesuai hak yang diberikan (read-only, read/write, dll).
3. Navigasi dan Manajemen File
  • Setelah login, client bisa melihat struktur folder di server.
  • Pengguna dapat menelusuri, menghapus, mengganti nama, dan membuat folder/file di dalam server.
4. Transfer File
  • Pengguna dapat:
         Upload (mengirim file dari komputer ke server)
         Download (mengambil file dari server ke komputer)
  • File dikirim menggunakan data connection tambahan selain koneksi awal (kontrol).
5. Penutupan Koneksi
  • Setelah selesai, client menutup koneksi.
  • Server akan memutuskan sesi secara otomatis jika tidak ada aktivitas selama waktu tertentu.

Langkah - Langkah Konfigurasi Remote Server 🚀

1. Pastikan kalian sudah memilki aplikasi FileZilla untuk menukar file, jika belum memilikinya kaian bisa mendownloadnya disini

2.Login ke debian menggunakan root seperti biasa dan lansung masukkan command "apt install proftd", jika muncul pertanyaan [y/n] masukkan "y".

3. Cek instalasi dengan mengetikkan perintah "apt-get install proftpd", terdapat keterangan "0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade" jika installasi berhasil.

4. Untuk mengonfigurasi FTPnya ketikkan perintah "nano /etc/proftpd/proftpd.conf ". Ubah servername nya sesuai domain kalian, 
contoh nya yang asli nya bernama Debian saya ubah menjadi "jelitavalen.com".

5. Scroll kebawah sampai <Anonymous ~ftp> dan User ftp, hapus tanda (#) pada keduanya. Ganti "ftp" dibagian User ftp sesuai dengan nama kalian, saya disini saja menggunakan "tkj".

6. Scroll kebawah lagi sampai menemukan #</anonymous>, hapus (#) lalu TEKAN CTRL+S untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar dari konfigurasi.


7. Masukkan command "cd /home/" untuk masuk ke direktori home => "ls" untuk cek file => "mkdir ftp-server" => "ls" => "chmod 777 ftp-server" => "adduser [nama user]"

8. Buat password baru , bisa kalian kosongi dengan klik enter untuk bagian full name, dst dibagian adduser sampai ditampilkan pertanyaan [y/n] pilih saja "y".

9. Masukkan command "systemctl restart proftpd" untuk mengaplikasiakan hasil konfigurasi.

Tahao Pengujian

1. Masuk ke filezilla dan isi semua kolom sesuai dengan yang telah kalian buat di debian sebelumnya, dibagian atas kecuali pada kolom portnya.

3. Pilih salah satu folder atau buat baru dikolom bagian kiri atas untuk menentukan si penerimanya => pilih salah satu folder di kolom bagian kanan atas untuk si pengirimnya => pilih file yang akan dikirim pada kolom bagian kanan bawah dengan klik kanan pada file yang dituju lalu piih upload => pastikan file terkirim dengan melihat kolom bagian kiri bawah.

4. Untuk melihat file yang telah dikirim masuk kesalah satu web (saya pakai microsoft edge) lalu pergi ke setting dan ketik di pencrian "Internet Explorer", aktifkan agar dapat memunculkan laman untuk pengisian ip. 

5. Masuk ke tab baru dan ketikkan "ftp:// (ip kalian)/" lalu enter maka akan muncul banyak opsi, kalian pilih "home".

6. Kalian akan diarahkan ke folder yang telah dibuat, pilih saja sesuai dengan nama folder yang telah kalian buat.

7. Namun untuk membuka folder kalian akan diminta untuk mengisi usn dan juga password untuk mengakses filenya, jika sudah terbuka maka akan muncul file yang telah diupload.
_____

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana FTP server bekerja, mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan, hingga cara kerjanya dalam proses transfer file.

Bayangkan jika harus mengirim file satu per satu lewat email atau flashdisk—tentu tidak efisien dan rentan kesalahan, apalagi dalam kerja tim atau lingkungan jaringan besar. Untungnya, FTP server hadir sebagai solusi praktis untuk menyimpan, berbagi, dan mengelola file secara terpusat dan fleksibel. 📁🌐

Sudah siap mencoba? Yuk, praktikkan langsung divirtual network kamu!

Sampai jumpa di tutorial selanjutnya | Wassalamu’alaikum Wr. Wb. ✨

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 12